Kuta —Penggunaan CV dalam dunia kerja sejauh ini masih dianggap penting, baik untuk para pelamar juga untuk para perusahaan. Perusahaan pasti butuh CV untuk tahu secara singkat tentang karakter, kompetensi dan pengalaman dari sang pelamar. Di sisi lain, pelamar diharapkan untuk bisa “menjual” dirinya sebagai bagian dari promosi diri. Tapi, sangat disayangkan ternyata di masa sekarang masih banyak kesalahan yang terjadi saat pembuatan atau pengiriman CV tersebut, sampai-sampai banyak juga pertanyaan yang timbul: Jadi bagaimana, sih, cara membuat CV yang baik dan benar? Nah, maka dari itu, di tulisan kali ini, kita bakal membeberkan tips dan trik untuk membuat CV yang semoga-semoga dapat diterima dengan baik. Tulisan ini kita rangkum dari tulisan salah satu recruiter yang berpengalaman di situs web LinkedIn.
- Bantu perusahaan untuk mengenali siapa diri kamu secara cepat
Less is more! Dari sekian banyak pelamar yang mengirimkan CV-nya pada perusahaan, recruiter juga nggak punya waktu banyak untuk membaca CV kamu secara keseluruhan. Tipsnya? Gunakan hanya satu halaman, dan hilangkan informasi yang nggak penting. Cantumkan informasi dasar seperti nama, nomor telepon, alamat e-mail, alamat rumah, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, penghargaan/pelatihan yang relevan dengan singkat, padat, dan jelas. Jangan lupa untuk tidak bertele-tele, gunakan bullet points, dan beri bold format untuk penekanan pada hal-hal di CV yang sekiranya bisa menjadi nilai jual kamu.
- Jadilah mitra perusahaan dengan menunjukkan keseriusan dalam mencari kerja
Tunjukkin keseriusan kamu dengan nggak melakukan kesalahan-kesalahan dasar seperti typo atau salah ketik, salah sebut nama, dan salah-salah lainnya. Jangan pernah mengirim cold CV yaitu mengirimkan CV melalui e-mail secara random tanpa ada kalimat pengantar di kolom pesan email tersebut.
- Pastikan bahwa karakter yang ingin dijual terdapat pada CV
Posisikan diri kamu sebagai merk yang akan dijual. Perusahaan sangat nggak suka pelamar yang ‘melamar untuk lowongan apa saja yang ada di perusahaan’. Perusahaan akan mendapat kesan seperti pelamar menyuruh perusahaan untuk menebak-nebak lowongan apa yang cocok untuknya, sementara pelamar lah yang membutuhkan pekerjaan dan lebih tahu mengenai kompetensi diri yang bisa dijual ke perusahaan tersebut.
Tips tambahan; jangan ragu untuk menunjukkan CV kamu pada orang lain. Jangan takut untuk dikritik, dievaluasi oleh orang lain. Sering kali orang lain memiliki pandangan lebih yang tidak disadari juga oleh diri kita sendiri.
Most of all, jangan lupa untuk selalu berusaha sebaik mungkin, memperbanyak pengetahuan dan skill serta berdoa! Percayalah selalu akan ada kesempatan untuk semua yang berusaha keras. Good luck!
Tulisan dikutip (dengan beberapa perubahan) dari:
https://www.linkedin.com/pulse/wahai-pencari-kerja-bantu-kami-untuk-merekrut-anda-irma-erinda?trk=hp-feed-article-title-publish